Tesis: FORMULASI STRATEGI USAHA PRODUK KEHUTANAN ARANG KAYU DI KALIMANTAN SELATAN UNTUK TUJUAN EKSPOR

Helmi, Muhammad (2010) Tesis: FORMULASI STRATEGI USAHA PRODUK KEHUTANAN ARANG KAYU DI KALIMANTAN SELATAN UNTUK TUJUAN EKSPOR. FORMULASI STRATEGI USAHA PRODUK KEHUTANAN ARANG KAYU DI KALIMANTAN SELATAN UNTUK TUJUAN EKSPOR.

[img]
Preview
Text
Penelitian-Thesis.pdf

Download (206Kb) | Preview

Abstract

Di Kalimantan Selatan, arang kayu dikenal sebagai produk kehutanan komoditas ekspor yang spesifik, diproduksi oleh masyarakat sejak lebih dari tiga puluh tahun yang lalu. Adanya sumber daya bahan baku kayu yang banyak terdapat di Kalimantan Selatan merupakan faktor daya dukung utama dalam kegiatan usaha ini. Ketersediaan bahan baku yang banyak dan budaya usaha masyarakat pengolahan arang kayu di Kalimantan Selatan tentunya harus diikuti oleh besarnya permintaan pasar yang tetap agar kuntinuitas usaha dapat berkelanjutan. Berangkat dari hal tersebut di atas, penulis mengangkat permasalahannya kedalam sebuah penelitian dengan judul Formulasi Strategi Usaha Produk Kehutanan Arang Kayu di Kalimantan Selatan untuk Tujuan Ekspor. Berpijak pada teori penyusunan usaha strategis, perlu adanya identifikasi lingkungan internal dan eksternal, dimana variable-variable dari lingkungan internal terbagi menjadi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), serta lingkungan eksternal terbagi menjadi peluang (opportunity) dan ancaman (threat). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis dan menemukan posisi strategis usaha produk kehutanan arang kayu di Kalimantan Selatan melalui analisis matrik SWOT dan analisis matrik internal eksternal yang selanjutnya dapat merekomendasikan strategi-strategi usaha produk kehutanan arang kayu di Kalimantan Selatan. Pada diagram analisis SWOT diketahui posisi strategis terletak pada kuadran I yaitu pertumbuhan/agresive (expansion). Maksudnya adalah strategi pemasaran produk kehutanan kayu arang di Kalimantan Selatan untuk tujuan ekspor mempunyai kekuatan internal yang besar dan berpeluang baik. Berdasarkan matrik SWOT, strategi yang disarankan adalah pengembangan pasar (market development), pengembangan produk (product development), penetrasi pasar (market penetration) serta integrasi ke belakang (backward integration). Selanjutnya dari hasil analisis matrik internal eksternal menempati pada sel IV yang menggambarkan posisi tumbuh dan membangun (grow and build). Dalam hal ini strategi yang direkomendasikan adalah strategi yang intensif, yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar dan strategi pengembangan produk. Juga direkomendasikan untuk melakukan strategi yang integratif, yaitu strategi integrasi ke belakang, strategi integrasi ke depan, dan strategi integrasi horizontal. Saran kepada pemerintah daerah Kalimantan Selatan, yaitu perlunya melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas SDM pengolah dan pelaku usaha arang kayu dalam hal manajeman usaha dan kometmen kualitas arang yang dapat diterima pasar dunia maupun lokal. Dari sisi lain, pemerintah juga diharapkan dapat mensosialisasikan pentingnya legalitas perizinan dan mendorong serta memfasilitasi pemenuhan kebutuhan modal kerja bagi para pengolah dan pelaku usaha arang kayu. Saran selanjutnya kepada para pengolah dan pelaku usaha arang kayu, agar selalu melakukan strategi yang intensif seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk, serta strategi integratif seperti integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal.

Item Type: Article
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: S. Kom Rahman Abdi
Date Deposited: 25 Apr 2020 05:44
Last Modified: 25 Apr 2020 05:44
URI: http://eprints.ulm.ac.id/id/eprint/8971

Actions (login required)

View Item View Item