Menuju Sustainable Development (Solusi Sustainable Growth)

SIREGAR, SYAHRITUAH (2011) Menuju Sustainable Development (Solusi Sustainable Growth). Project Report. Fakultas Ekonomi Unlam, Kalimantas Selatan.

[img]
Preview
Text
8 Menuju Sustainable Development.pdf

Download (605Kb) | Preview

Abstract

Pembangunan dan pertumbuhan yang berkelanjutan merupakan tren penting saat ini. Hal ini nampak pada perhatian yang besar dari lembaga dunia seperti OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) serta komisi dari PBB (Perserikatan Bangsa- Bangsa) yaitu ESCAP (Economic and Social Comission for Asia and the pacific). Perhatian yang umum adalah berupa perundingan, penyusunan program serta kerjasama kajian dan riset dalam berbagai aspek. Semuanya ditujukan untuk mengalihkan arah pembangunan dunia agar mempertimbangkan secara seimbang kondisi sosial, lingkungan dan pasar sebagai satu kesatuan pandang. Hasil yang diharapkan adalah memperbaiki efek lingkungan dan sosial pembangunan konvensional. Secara nyata ini menegaskan bahwa tren kelanjutan pembangunan menuju pendekatan yang terintegrasi agar tercipta keseimbangan. Pola Pembangunan yang diterapkan berbagai negara saat ini−berfokus pada pertumbuhan output−terbukti tidak mampu menjaga keberlangsungan lingkungan dan sosial. Maknanya adalah pembangunan konvensional atau optimalisasi penggunaan faktor-faktor produksi (sumber daya alam, tenaga kerja, modal, keterampilan dan teknologi) terputus dari tujuan pertumbuhan ekonomi yaitu penyediaan kesempatan kerja dan pengurangan kemiskinan. Bahkan problem lingkungan menjadi hal yang terus dirasakan oleh penduduk dunia. Pada tahun 2008 Gross Domestik Product (GDP) dunia mengalami peningkatan sebesar 89.02% dari jumlah di tahun 2000. Namun demikian, konsep pembangunan tersebut tidak secara nyata mampu meningkatkan kesejahteraan sosial secara menyeluruh. Hal ini terbukti dengan masih besarnya persentase masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka ini adalah golongan yang tidak mampu atau masih sulit untuk mendapatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan, tempat tinggal yang layak serta daya beli yang stabil. Masalah ini juga merupakan konsentrasi umum dari dunia dalam Perserikatan Bangsa- Bangsa dengan program MDGs (Millennium Development Goals) atau The Eight Anti- Poverty Goal (delapan tujuan anti kemiskinan). Ini memberi arti bahwa kemiskinan masih merupakan problem dunia yang membutuhkan penanganan segera, bersama dan terintegrasi secara global. Ekploitasi berlebihan juga terjadi sebagai akibat dari konsep Pembangunan Konvensional. Transformasi hutan untuk kepentingan pertanian, pertambangan, jalan dan pembangunan perkotaan memberikan tekanan yang berlebihan terhadap perubahan lingkungan. Sumber daya publik seperti sungai, danau dan laut, mengalami over eksploitasi karena sumber daya tersebut diperlakukan sebagai free resources, di mana semua pihak berhak untuk mengelolanya. Sehingga, kenyataan menunjukkan telah terjadi pemanasan global yang disebabkan emisi karbon dari industri pemacu ekonomi. Pemanasan global inilah yang menyebabkan perubahan mekanisme iklim dan daerah yang penting untuk keseimbangan ekosistem seperti daerah es kutub serta hutan. Fungsi penting untuk keberlangsungan kehidupan yaitu mengantisipasi radiasi panas matahari dan penyeimbang pasokan oksigen menjadi hilang. Dengan kata lain, Pembangunan konvensional menurunkan kemampuan dunia untuk bertahan. “Sustainable Development and Growth” merupakan konsep yang secara umum menjadi pondasi dasar tren perbaikan ini. Sustainable development (SD) adalah penggunaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan namun dengan tetap menjaga agar nasib generasi ke depan tidak terkorbankan (Strange and Bayley, 2008). Sustainable Growth bermakna secara singkat menjadi lebih besar (Daly and Townsend, 1993). Terlepas dari kontradiksi dua konsep tersebut (Korten, 1996, p1; Ulhoi & Madsen, 1999), semangat untuk tetap tumbuh dan tetap membangun dengan memperhatikan generasi ke depan baik lingkungan maupun sosial adalah esensinya (Strange & Bayley, 2008; Ravago, Raumasset & Balisacan, 2009). Sehingga, model dan kebijakan yang mengarah pada pencapaian sustainable development menjadi keperluan medesak. Model dan kebijakan tersebut haruslah memperhatikan tren dunia serta keterkaitannya dengan keunikan dalam negeri. Perhatian terhadap lingkungan internasional dapat membuat kita sensitif terhadap aspek modern dari pembangunan. Namun penyesuaian perlu dilakukan berkaitan dengan perbedaan kondisi dan situasi nasional dengan berbagai tren terkait. Untuk memperkuat menuju arah perubahan, kelemahan model pembangunan konvensional perlu dipertegas dan diuraikan. Sehingga dimensi yang perlu di sajikan adalah pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan, model sustainable development, trend terbaru berkaitan sustainable development pada beberapa aspek penting ekonomi serta berbagai rekomendasi praktis dan kebijakan implementasi yang diperlukan. Harapannya, model yang relevan dengan kepentingan nasional dapat dihasilkan dengan tetap menyadari berbagai tren penting dunia yang perlu diperhatikan.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Depositing User: Mr Arief Mirathan
Date Deposited: 08 Sep 2013 20:37
Last Modified: 08 Sep 2013 20:37
URI: http://eprints.unlam.ac.id/id/eprint/84

Actions (login required)

View Item View Item