Heiriyani, Tuti and Luthfi, Luthfi and Abdussamad, Abdussamad Introduksi dan Faktor Pembatas Teknologi Sawit Dupa di Desa Anjir Muara Kabupaten Batola Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional FKPTPI 2015.
|
Text
PROSIDING-FKPTPI-2015-37-39.pdf Download (141Kb) | Preview |
Abstract
Secara teknis teknologi Sawit Dupa adalah metoda perbaikan IP (Indeks Pertanaman) lahan melalui pengaturan pertanaman dengan menerapkan efesiensi penggunaan sumberdaya melalui penghematan pengolahan tanah. Sawit Dupa merupakan singkatan dari sakali mawiwit dua kali panen yang merupakan Bahasa daerah Banjar, yang dalam Bahasa Indonesia berarti sekali mengolah lahan, dua kali memanen hasil. Teknologi ini memiliki keunggulan karena dapat mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih hemat, untuk memperoleh dua kali panen dengan hanya satu kali pengolahan lahan. Sayangnya, teknologi ini masih memiliki tingkat serapan yang sangat rendah di kalangan petani ketika introduksi dilakukan, padahal teknologi ini berpotensi sangat baik untuk mendukung ketahanan pangan daerah melalui tingkat produktivitasnya yang lebih tinggi dan peningkatan IP lahan pada lahan-lahan pasang surut.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Depositing User: | Mr Arief Mirathan |
Date Deposited: | 30 Nov 2018 01:03 |
Last Modified: | 30 Nov 2018 01:03 |
URI: | http://eprints.ulm.ac.id/id/eprint/4697 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |